Meningkatkan daya tahan tubuh
Ada kandungan vitamin C dan zat bioaktif, seperti kartenoid, di dalam pisang. Vitamin dan zat tersebut diketahui bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
Selain itu, ada juga protein di dalam pisang yang disebut dengan lektin. Protein ini berperan sebagai imunodulator yang juga bisa membantu menjaga daya tahan tubuh.
Beras merah untuk ASI booster
Beras merah memiliki stimulan hormon yang sangat bagus untuk produksi ASI. Seperti diketahui, ASI yang berkualitas dapat membantu meningkatkan berat badan anak yang kurang serta menunjang perkembangan otaknya.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Saksikan juga yuk video tentang 6 makanan busui yang bisa bikin bayi sulit BAB.
[Gambas:Video Haibunda]
Manfaat oatmeal untuk produksi ASI
Oatmeal adalah sumber zat besi yang bisa mencegah anemia. Konsumsi oatmeal dipercaya juga bisa meningkatkan produksi ASI, Bunda.
Kurma memiliki segudang manfaat untuk tubuh. Kurma mengandung protein, vitamin, mineral, dan zat-zat penting yang bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan dan menjaga daya tahan tubuh.
Apa manfaat buah pisang untuk bayi?
Ada banyak vitamin dan nutrisi dalam buah pisang yang memiliki banyak manfaat untuk tubuh bayi.
Berikut ini beberapa manfaat buah pisang untuk bayi.
Daging sapi tanpa lemak
Daging sapi tanpa lemak dikenal juga sebagai makanan untuk otak. Sebab, di dalam daging ini terdapat sumber zinc dan zat besi, Bunda.
Zat besi bisa mencegah anemia, yakni kondisi kekurangan zat besi yang dapat menyebabkan gangguan kesulitan belajar hingga gangguan fokus yang melibatkan otak. Bunda dapat mengonsumsi daging sapi ini selama menyusui dengan porsi yang tepat. Pastikan konsumsi daging yang sudah matang untuk menghindari kontaminasi bakteri.
Ilustrasi Sayuran Hijau/ Foto: iStock
Sejak masa kehamilan hingga menyusui, Bunda disarankan untuk makan sayuran hijau. Sayuran hijau seperti bayam atau kangkung mengandung lutein dan vitamin K yang berperan penting pada aktivitas otak.
Sayuran hijau juga mengandung antioksidan yang membantu perkembangan otak dan mencegah paparan radikal bebas. Konsumsi sayuran hijau juga bisa meningkatkan kualitas ASI, sehingga memengaruhi asupan nutrisi yang didapat bayi untuk perkembangan fisiknya.
Brokoli merupakan salah satu sayuran hijau yang baik untuk perkembangan otak. Tapi secara detail, brokoli dikenal sebagai 'superfood' untuk otak bayi, Bunda.
Dilansir Mom Juction, brokoli adalah sumber vitamin B yang baik, seperti asam folat, riboflavin dan vitamin B6 yang membantu perkembangan saraf. Konsumsi brokoli memang baik, tapi jangan terlalu banyak karena bisa menyebabkan gas, penyebab masalah lambung.
Oatmeal kaya akan protein dan serat yang baik untuk perkembangan otak dan metabolisme tubuh. Oat juga kaya akan vitamin E, zinc, dan zat besi.
Makanan agar bayi cerdas dan gemuk: Alpukat
Alpukat mengandung 70 persen lemak total yang terdiri dari lemak tak jenuh. Kandungan lemak ini bagus untuk kesehatan jantung, menambah asupan lemak, dan menjaga rasa kenyang.
Berapa bulan bayi bisa makan pisang?
Pemberian pisang untuk bayi disarankan saat usia 6 bulan atau tepat saat bayi mulai makan makanan padat.
Pisang bisa digunakan untuk menjadi menu makanan pendamping ASI (MPASI).
Sebagian besar jenis buah pisang termasuk makanan segar yang bagus untuk diberikan kepada si Kecil secara langsung tanpa harus dimasak terlebih dahulu.
Namun, ada juga jenis pisang yang harus dimasak sebelum dimakan sehingga tidak boleh langsung diberikan untuk si Kecil
Pastikan buah pisang yang digunakan untuk MPASI sudah matang dan berwarna kuning. Cukup berikan satu buah pisang kecil kepada bayi dalam sehari.
Meski memiliki manfaat yang baik, memberikan buah pisang terlalu banyak kepada bayi malah bisa berakibat buruk. Ya, ia berisiko mengalami sembelit akibat tubuh mendapat terlalu banyak asupan serat pektin dari buah pisang.
Terlalu banyak makan pisang juga bisa membuat si Kecil kekenyangan dan tidak mau makan atau minum yang lain.
Jadi, pastikan asupan harian bayi tetap sesuai guna memenuhi kebutuhan nutrisinya. Berikut ini panduan selengkapnya ketika memberikan pisang untuk MPASI bayi.
Melancarkan pencernaan
Pisang memiliki kandungan serat tinggi yang bisa membuat si Kecil merasa kenyang untuk waktu yang lama.
Serat juga mampu membantu membersihkan usus bayi karena bisa melancarkan pencernaan.
Selain itu, menurut Harvard T.H. Chan School of Public Health, pisang bisa meningkatkan kadar kalium yang hilang saat si Kecil mengalami diare atau muntah serta membantu penyembuhan usus.
Kalium, fosfor, dan kalsium dalam pisang bisa membantu menguatkan tulang tubuh buah hati Anda selama masa perkembangan dan pertumbuhan.
Menambah berat badan dan energi
Pisang yang sudah matang kaya kandungan karbohidrat. Ini bisa membantu menambah berat badan bayi karena kandungan kalori yang cukup untuk tubuh si Kecil.